Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam Sehat, Cerdas dan Bahagia.
.
Semoga Ayah/Bunda semua dalam keadaan sehat, panjang umur dan selalu mendapat rizki yang barokah.
Ayah, Bunda, Bangunlah! Ruang Aman Anak Kita Sedang Terkikis
Dulu, rumah adalah tempat pulang yang paling nyaman. Pelukan Ayah dan Bunda adalah zona aman tempat anak bisa tumbuh tanpa takut. Namun hari ini, realita itu mulai memudar. Data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat bahwa sepanjang tahun 2023 terdapat lebih dari 2.000 laporan kekerasan terhadap anak, dan lebih dari 50% terjadi di lingkungan rumah sendiri. Ini bukan sekadar angka, tapi bukti bahwa benteng terakhir anak dari dunia luar mulai runtuh dari dalam.
Kasus viral grup media sosial bertema "Fantasi Sedarah" baru-baru ini, sungguh membuat hati terguncang. Di sana, peran ayah dan ibu yang seharusnya melindungi justru berbalik menjadi ancaman. Mereka membungkus penyimpangan dengan topeng ‘keluarga’, melanggar norma, agama, bahkan nurani. Rasulullah ﷺ bersabda:
"كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ"
"Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin bertanggung jawab atas yang dipimpinnya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Ayah dan Bunda bukan hanya pemilik rumah, tetapi penjaga jiwa dan raga anak-anak.
Bahaya hari ini tak lagi mengetuk pintu. Ia datang lewat ponsel di tangan anak, lewat tontonan yang tak terfilter, lewat orang-orang terdekat yang menyalahgunakan kepercayaan. Rumah yang harusnya menjadi surga, justru bisa menjadi tempat paling mengerikan. Psikolog anak Seto Mulyadi pernah berkata, "Anak butuh orang tua yang hadir sepenuhnya, bukan hanya secara fisik tapi juga emosional." Hadirnya Ayah dan Bunda dalam kualitas, bukan hanya kuantitas, adalah pondasi utama rasa aman bagi anak.
Kita tidak bisa lagi diam. Menjadi orang tua hari ini bukan hanya soal memberi makan dan pendidikan, tapi juga membentengi anak dari predator yang bisa datang dari mana saja. Edukasi seksualitas sesuai usia, komunikasi terbuka, penguatan iman, dan nilai-nilai moral harus dibiasakan sejak dini. Menurut data BKKBN, anak yang dekat dengan orang tuanya cenderung lebih berani melapor dan menolak ketika merasa terancam. Artinya, pelukan dan percakapan sehari-hari jauh lebih kuat dari benteng batu.
Mari, Ayah Bunda, kita belajar menjadi orang tua yang lebih baik setiap harinya. Rumah adalah sekolah pertama bagi anak-anak kita. Jadikan ia tempat yang aman, hangat, dan membentuk karakter. Dan jika Ayah Bunda sedang mencari sekolah yang melanjutkan nilai-nilai kebaikan dari rumah, SD Kreatif Khairu Ummah ‘Aisyiyah Cilegon adalah pilihan terbaik. Sekolah ini bukan hanya mendidik secara akademik, tetapi juga menguatkan iman, akhlak, dan karakter mulia. Karena anak-anak kita pantas pulang ke rumah dan sekolah yang benar-benar aman.
#RuangAmanAnak #BangkitAyahBunda #JagaAnakJagaBangsa #SekolahPilihanTerbaik #SDKUCilegon #OrangtuaHebatAnakSelamat #PelukanBukanPukulan
Terima kasih
SD Kreatif Bisa! 💪🏻
Wassalamuálaikum warahmatullahi wabarakatuh
Informasi SPMB:
o Ustadzah Yanti +62 838-1344-6695
o Ustadzah Enab +62 858-8814-8318
o Ustadzah Umroh +62 812-9974-3887
Follow Us :
FB : @sdkuaisyiyahcilegon
IG : @sdkuaisyiyahcilegon_
TH: @sdkuaisyiyahcilegon
X : @Sdkuaisyiyah
TK : @sdkuaisyiyahcilegon
YT : @sdkuaisyiyahcilegon
Kritik & Saran Anda Sangat Kami Harapkan Untuk Dapat Menjadikan Lembaga Pendidikan yang Unggul dan Berkemajuan.
Kritik & Saran : https://forms.gle/5QdVmoP2C9gmE7Ez71
╰┈➤ ⓘ SDKU 'Aisyiyah Cilegon 📚